Kontak kami

Hubungi kami untuk kasus apapun yang terhubung dengan perusahaan atau layanan kami.
Kami akan secepatnya dan sebisa mungkin membantu Anda.

  • Perusahaan saya
  • 3575 Fake Buena Vista Avenue
  • +1 (650) 555-0111
  • info@yourcompany.example.com
Go green adalah Gerakan ramah lingkungan untuk merawat bumi yang saat ini sudah mengalami kerusakan dan pemanasan gobal akibat dari ulah manusia. Go Green adalah istilah keberlanjutan dan pemasaran yang mengacu pada barang dan jasa, hukum, pedoman dan kebijakan yang meminimalkan bahaya, bahkan tidak membahayakan ekosistem atau lingkungan. Go green berangkat dari kesadaran komunitas pecinta lingkungan yang sangat prihatin dengan kerusakan lingkungan hidup baik di lingkungan tempat tinggal maupun di alam bebas. Mulai air Sungai yang tercemar oleh limbah pabrik teksil, sampah-sampah yang menumpuk sampai pada kerusakan hutan akibat penebangan untuk berbagai kebutuhan industry. Ada 5 hal yang dapat merusak lingkungan, diantaranya membuang sampah sembarangan, melakukan vandalisme, merusak dan memotong pohon, menangkap satwa dan mencemari aliran air. Pencemaran lingkungan yang terjadi tanpa disadari akan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan atau ekosistem yang ada. Sebab pencemaran akan merusak kedaan yang mulanya baik menjadi tidak baik. ketika terjadi pencemaran akan banyak yang terganggu, bukan hanya manusia namun hewan dan juga tumbuhan.21 Apr 2017 Ada dua hal yang bisa dilakukan akan tetapi berdampak jangka Panjang terhadap masa depan lingkungan. Pertama, Suistainable Fashion atau mode berkelanjutan merupakan pendekatan dalam industri fashion yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Menurut Robinson et al, Limbah tekstil dapat berupa efluen yang mengandung zat sisa pewarna dari proses produksi. Memiliki sifat racun atau toksik bagi makhluk hidup, misalnya senyawa warna trifenilmetan, azo ataupun logam berat serta senyawa hidrokarbon poliaromatik. Berdasarkan Ellen McArthur Foundation, dunia membuang satu bak sampah tekstil (sekitar 12 sampai 14 ton) setiap detik. Serat sintetis seperti nylon, polyester and acrylic, yang menyumbang sekitar 60 persen produksi garmen, kesemuanya adalah plastik yang diproduksi dari petroleum. Penelitian menunjukkan bahwa serat ini melepaskan microfibers kedalam air ketika dicuci, yang mencemari sungai dan lautan, mengancam kehidupan biota laut dan ikut mencemari tubuh kita melalui ikan yang kita konsumsi. . Serat sintetis merupakan zat yang tidak dapat terurai secara alami, artinya jika mereka tidak mendaur ulang justru malah membakar atau membuang di TPA, sampah tekstil itu akan bertahan berabad-abad. Berdasarkan the World Resource Institute, polyester melepaskan gas emisi setara dengan 185 pembangkit listri tenaga batu bara setiap tahunnya. Sustainable fashion memiliki tujuan untuk menyatukan seluruh pihak yang ada dalam industri fashion untuk mengubah cara produksi dan konsumsi secara bersama-sama agar menjadi lebih baik. Seluruh pihak dalam industri fashion yang dimaksud adalah fashion designer, produsen, distributor, dan konsumen. penerapan konsep sustainability dalam sebuah bisnis menjadi hal yang penting. Supaya dapat bertahan lama, menguntungkan, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan.1 Kedua, paper Upcycling Merupakan sebuah proses daur ulang bahan kertas sisa, untuk diolah menjadi bentuk baru, kegunaan baru, yang tidak hanya untuk menulis saja, tetapi menjadi produk baru. Kertas merupakan salah satu produk atau bahan yang sangat mudah untuk didaur ulang. Hal ini disebabkan bahan dasar dari kertas berasal dari kayu (bahan alam). Hal ini membuat kertas saat kertas dicampurkan dengan air, maka kertas akan berubah kembali menjadi serat dengan mudah. Pemakaian kertas daur ulang dianggap sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan. Cara ini dinilai lebih ramah lingkungan, karena kertas diproduksi dari serat kayu yang dalam prosesnya membutuhkan penebangan pohon, mendorong deforestasi, dan berdampak buruk bagi lingkungan. Pengolahan daur ulang kertas menyimpan banyak keuntungan diantaranya: menambah pendapatan, mengurangi limbah lingkungan, menghemat energi, dan membantu dunia dari global warming. Disamping itu, dengan mengurangi penggunaan kertas berarti kita ikut menyelamatkan keberadaan hutan-hutan di bumi ini yang jumlahnya sudah cukup memprihatinkan. Hal ini karena bahan baku utama kertas adalah pohon yang berasal dari hutan. Produksi kertas membutuhkan banyak energi, air dan pohon.